Bahaya, Operasi Senyap Jokowi 3 Periode


[klikLembaran] Operasi senyap Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat tiga periode beraksi kembali dengan melibatkan para relawan dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 di Ende Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (30/5/2022). “Informasi yang beredar Luhut yang merancang operasi senyap ini,” ujarnya. 


Kata Muslim, desakan masyarakat kepada Jokowi untuk memecat Luhut tidak dihiraukan menjadi sinyal keinginan mantan Wali Kota Solo memperpanjang jabatan. “Saat menghadiri Rakernas Projo di Magelang, Jokowi diteriaki tiga periode. Di acara tersebut Jokowi tidak protes,” jelas Muslim.

Luhut, kata Muslim memanfaatkan jaringan Partai Golkar untuk mengamandemen UUD 45 yang bisa memperpanjang jabatan presiden. “Saat ini DPR sudah menjadi bagian penguasa dan akan mengikuti arahan pemerintah termasuk amandemen perpanjangan jabatan presiden,” ungkapnya. Menurut Muslim, para pengamat dan lembaga survei sudah dipersiapkan untuk menggiring opini menyetujui perpanjang jabatan presiden. “Kalangan akademisi juga dipersiapkan untuk mendukung memperpanjang jabatan presiden,” ungkap Muslim.

Ketika hasil amandemen UUD 45 yang disetujui dan disahkan MPR, kata Muslim muncul penolakan dari masyarakat. “Pihak pemerintah meminta yang menolak mengajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi (MK),” paparnya.[sn]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bahaya, Operasi Senyap Jokowi 3 Periode "

Post a Comment