Bahaya, Operasi Senyap Jokowi 3 Periode
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (30/5/2022). “Informasi yang beredar Luhut yang merancang operasi senyap ini,” ujarnya.
Kata Muslim, desakan masyarakat kepada Jokowi untuk memecat Luhut tidak dihiraukan menjadi sinyal keinginan mantan Wali Kota Solo memperpanjang jabatan. “Saat menghadiri Rakernas Projo di Magelang, Jokowi diteriaki tiga periode. Di acara tersebut Jokowi tidak protes,” jelas Muslim.
Luhut, kata Muslim memanfaatkan jaringan Partai Golkar untuk mengamandemen UUD 45 yang bisa memperpanjang jabatan presiden. “Saat ini DPR sudah menjadi bagian penguasa dan akan mengikuti arahan pemerintah termasuk amandemen perpanjangan jabatan presiden,” ungkapnya. Menurut Muslim, para pengamat dan lembaga survei sudah dipersiapkan untuk menggiring opini menyetujui perpanjang jabatan presiden. “Kalangan akademisi juga dipersiapkan untuk mendukung memperpanjang jabatan presiden,” ungkap Muslim.
Ketika hasil amandemen UUD 45 yang disetujui dan disahkan MPR, kata Muslim muncul penolakan dari masyarakat. “Pihak pemerintah meminta yang menolak mengajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi (MK),” paparnya.[sn]
Ketika hasil amandemen UUD 45 yang disetujui dan disahkan MPR, kata Muslim muncul penolakan dari masyarakat. “Pihak pemerintah meminta yang menolak mengajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi (MK),” paparnya.[sn]
0 Response to "Bahaya, Operasi Senyap Jokowi 3 Periode "
Post a Comment